TUGAS 2
MOBILE PROGRAMMING


 

BAB I


LANDASAN
TEORI



A.  Perangkat Mobile

Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain, dan layout tetapi mereka memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari system desktop.

*     Ukuran yang kecil

*     Memory yang terbatas

*     Daya proses yang terbatas

*     Mengkonsumsi daya yang rendah

*     Kuat dan dapat diandalkan

*     Konekstivitas yang terbatas

*     Masa hidup yang pendek



B.  Gambaran J2ME

J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang focus kepada perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memory yang terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterai, layar yang kecil dan bandwith
jaringan yang rendah.

Program J2ME , seperti semua program Java adalah diterjemahkan oleh VM. Program-program tersebut dikompile ke dalam bytecode dan ditrjemahkan dengan Java Virtual Machine (JVM). Ini berarti bahwa program-program tersebut tidak berhubungan langsung dengan perangkat. J2ME menyediakan suatu interface yang sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus dikompile ulang supaya mampu dujalankan pada mesin yang berbeda.

Inti dari J2ME terletak pada configuration dan profile-profile. Suatu configuration menggambarkan lingkungan runtime dasar dari suatu system J2ME. Ia menggambarkan core library, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan.



C.  MIDP

The Mobile Information Device Profile (MIDP) berada di atas dari CLDC. Anda tidak bias menulis palikasi mobile hanya dengan menggunakan CLDC API. Anda harus tetap memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan UI.

MIDP menggambarkan model aplikasi, UI API, penyimpanan dan jaringan yang kuat, permainan dan media API, kebijakan keamanan, penyebaran aplikasi dan ketetapan over-the-air.



D.  MIDlet

Suatu aplikasi MIDP disebut MIDlet. Perangkat application management software (AMS) berinteraksi langsung dengan MIDlet dengan method MIDlet create, start, pause, dan destroy. MIDlet adalah bagian dari package javax.microedition,midlet. Sebuah MIDlet harus di-extend dengan  class MIDlet. Dan dapat meminta parameter dari AMS seperti dirumuskan dalam application descriptor (JAD)








BAB
II

HASIL
PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN



A.  Penginstallan J2sdk

*    Langkah 1 :  buka J2sdk, kemudian akan muncul menu sebagai berikut kemudian konfirmasi dengan menklik button accept.


*     Langkah 2 :  Pilihlah Development Tools diantara menu yang di tampilakan di J2sdk, kemudian tunggu sebentar untuk proses Installing

*      Langkah 3 : Setelah proses Installing Selesai, kemudian pilih button next, kemudian akan ada
confirmasi status setelah itu , J2sdk selesai di Installasi pilihlah finish dan J2sdk dapat dipergunakan




B.   Penginstallan Sun KToolkit



*    Langkah 1 : buka Sun KToolkit, kemudian akan muncul menu sebagai berikut kemudian konfirmasi dengan menklik button next



*    Langkah 2 : Simpan data Installasi di hardisk yang akan dituju, dan pastikan space pada hardisk anda cukup untuk menyimpan data Installasi, Kemudian lanjutkan dengan menekan button Next


*    Langkah 3 : Pilih Program Folder, kemudian akan mulai mengkopi file ke dalam hardisk, kemudian lanjutkan proses Installasi dengan menekan button next, dan Sun KToolkit berhasil di Installasi, dan untuk mengakhiri tekan button finish, kemudian akan konfirmasi bahwa Sun KToolkit siap di pakai.




C.   Penginstallan NetBeans IDE 6.7.1



*    Langkah 1 : buka NetBeans IDE 6.7.1, kemudian akan muncul menu sebagai berikut kemudian konfirmasi dengan menklik button next


*    Langkah 2 : Pilih destinasi hardisk untuk menyimpan data Installasi, untuk keamanan isilah password di kolom yang tersedia, kemudian lanjutkan Installasi dengan mengklik button next.


*     Langkah 3: setelah destinasi hardisk dipilih kemudian dilanjutkan dengan mengkopi file, kemudian akan ada konfirmasi bahwa Installasi Telah selesai dan  NetBeans IDE 6.7.1, bias di gunakan.



D.   Percobaan




package hello;

import javax.microedition.midlet.*;
import javax.microedition.lcdui.*;

/**
 * @author KIKI
 */
public class hellokikiyogi extends
MIDlet implements CommandListener{
 
Display display;
 
Command exitCommand = new Command ("Exit", Command.EXIT,1);
 
Alert helloAlert;

 
public hellokikiyogi (){
         helloAlert = new Alert ("Hello
MIDlet","Hello, Indonesia!", null,AlertType.INFO);
   
  helloAlert.setTimeout(Alert.FOREVER);
         helloAlert.addCommand(exitCommand);
         helloAlert.setCommandListener(this);
 
}
 
public void starApp(){
         if(display==null){
             display =
Display.getDisplay(this);
         }
 
}


protected void destroyApp(boolean unconditional) throws
MIDletStateChangeException {
    
throw new UnsupportedOperationException("Not supported
yet.");

}


protected void pauseApp() {
    
throw new UnsupportedOperationException("Not supported
yet.");

}


protected void startApp() throws MIDletStateChangeException {
    
throw new UnsupportedOperationException("Not supported
yet.");

}


public void commandAction(Command c, Displayable d) {
    
throw new UnsupportedOperationException("Not supported
yet.");


}
}

Tampilan Setelah Koding di running:





  








BAB III


KESIMPULAN



Suatu MIDlet tidak harus memiliki sebuah method public static void main(String[] argv). Method tersebut tidak akan dikenal lagi oleh AMS sebagai titik awal sebuah program. Agar kita dapat membuat MIDlet, kita harus membuat subclass dari MIDlet class dari javax.microedition.midlet package. Kita juga harus melakukan override atau implement pada method : startApp(), destroyApp(), dan pauseApp(). Method-method tersebut adalah method yang diperlukan oleh AMS untuk menjalankan dan mengkontrol MIDlet.

0 komentar:

Posting Komentar